Banyak tulisan di website atau blog membahas mengenai internet marketing, apa karena kita cari informasinya di internet, sehingga strategi marketingnya harus seputar dunia online. Lagipula, pemain bisnis internet pada pinter semua. Mereka menguatak – atik struktur websitenya sehingga muncul di halaman pertama pencarian. Sementara itu, orang yang bener-bener jago marketing di dunia nyata tersingkir semua karena kalah SEO dengan mereka. Memang benar bahwa hukum dunia online berbeda dengan dunia offline. Yang jago marketing di dunia nyata ternyata kalah telak di dunia maya, dan saya tidak yakin kalo jagoan internet marketing bisa sukes di dunia offline.
Saya bukan orang yang jago marketing, baik di bisnis online maupun di dunia offline, namun saya mau belajar. Dan tulisan saya mengenai marketing ini ruang lingkupnya dalam dunia kerja sehari-hari kita, tanpa komputer dan tanpa internet, langsung bertatap muka dengan pembeli serta menjual barang yang bisa dilihat dan dirasakan. Saya tahu kalau strategy marketing saya masih dibawah rata-rata, namun saya yakin prinsip – prinsip yang saya pegang ini adalah kunci sukses dalam marketing.
PEKERJAAN SALES MARKETING ?
Pada awalnya, saya memikirkan bahwa pekerjaan marketing itu menjual barang. Kemudian saya bingung membedakan antara Marketing dan Sales. Kata marketing jika kita terjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti memasarkan, sedangkan kata sales berarti menjual. Kalo digabung, sales marketing berarti menjual sekaligus memasarkan....hahaha...wes wes, orang indonesia ini latah-latah. Mana ada kata sales marketing (x_x)' …. I am going to Tunjungan for sales marketing !
Pendeknya, menjual dan memasarkan itu berbeda. Menjual berarti meminta seseorang untuk membeli sesuatu dari kita, sementara itu memasarkan berarti mensosialisasikan sesuatu kepada seseorang. Tujuan akhir salesman adalah menutup penjualan dan memperoleh komisi, sedangkan tujuan akhir seorang marketing adalah menginformasikan suatu produk dan berdoa supaya mereka mau membelinya. Jika kita cermati dalam beberapa tahun terakhir ini kata “sales” hilang dari peredaran. Coba saja lihat di iklan lowongan pekerjaan yang dimuat di media dan surat kabar. Kebanyakan menulis, “Dicari marketing....” atau “Marketing eksekutif, gaji tinggi, dan fasilitas lengkap, hubungi.... “ Malahan, di beberapa iklan lowongan kerja terbaru menyebut mereka sebagai advisor atau konsultan. Contohnya, “lowongan kerja financial advisor di perusahaan internasional, walk in interview tanggal …..”
Menurut hemat saya, hilangnya kata sales dari dunia pekerjaan di indonesia disebabkan karena konsumen sekarang ini lebih pinter, lebih ngirit, dan lebih punya pilihan. Mengharapkan seorang untuk membeli dari kita saat pertama kali bertemu adalah mujijat terbesar abad ini, he...he...he...(namun bukan berarti tidak mungkin loh!) Lagipula, kalau ditanya sama temen kita, “kerja apa ?” Kata marketing lebih bergengsi daripada kata sales. Tul nggaaak ?
Ferdi : Wapan kerja apa sekarang ?
Wapan : Sales kodok....(sambil melihat ke bawah dan bersuara lirih)
Ferdi : Pan, kerja apa sekarang ?
Wapan : Marketing kodok ! (suara mantab dan bersiap-siap untuk memarketing Ferdi)
(padahal sama-sama jualan kodok, gak beda artinya dengan sales kodok!)
Saya sendiri merasa harga diri saya tidak jatuh (alias malu) ketika menjawab bahwa pekerjaan saya sebagai Marketing Kodok. Emang sih, kata marketing lebih membesarkan hati daripada kata sales, yah ini mungkin yang dinamakan sebagai kekuatan kata-kata alias sugesti.
Kembali lagi ke pekerjaan seorang marketing. Saya yakin bahwa penjualan akan terjadi ketika orang merasa bahwa dia membutuhkan produk kita. Selama barang yang kita jual tidak mereka butuhkan, berbicara sampai mulut berbusa tidak akan menghasilkan closing. Coba bayangkan diri anda ketika ditawari untuk membuka kartu kredit padahal di dompet anda sudah ada satu lusin kartu kredit yang jarang anda pakai. Apa reaksi anda ? Sebaliknya, jika anda tidak mempunyai credit card dalam saku anda, apa yang akan anda lakukan ? Bagi saya, inilah prinsip marketing yang pertama, Ketahuilah kebutuhannya atau ciptakan kesan bahwa dia membutuhkan produk anda.
Bagaimana jika konsumen anda tidak membutuhkan, atau merasa bahwa dia tidak akan memakai produk anda ? Eng ing eeeng...inilah sebenarnya pekerjaan anda sebagai seorang marketing, yaitu menginformasikan segala sesuatu tentang barang anda, kelebihannya, kegunaanya, manfaatnya, dan tentunya nilai plus yang akan mereka dapatkan. Seorang marketing profesional tahu bahwa closing saat pertama kali bertemu adalah sebuah keajaiban (sekalipun dia benar-benar membutuhkan produk anda!)
Pekerjaan kedua anda sebagai marketing adalah menjalin hubungan dengan calon pelanggan anda. Dan hubungan ini haruslah tulus serta untuk jangka panjang. Sekalipun anda tahu dan yakin bahwa dia tidak akan pernah membeli produk anda ! Hubungan memungkinkan kita untuk meningkatkan peluang menutup penjualan, bukan dari dia tetapi dari teman-temannya, siapa tahu di balik 1 orang yang anda kenal ternyata menghasilkan 100 penjualan ? Lagipula, tidak ada salahnya memiliki seorang teman baru bukan ?
0 komentar:
Posting Komentar